Pemerintah memberi subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos angkut
penumpang kapal KM Sabuk Nusantara 46. Dana itu berasal dari anggaran
Public Service Obligation (PSO) Kemenhub dari DIPA pada Satuan Kerja
Sunda Kelapa, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Alhasil,
penumpang hanya perlu membayar Rp 15.000 per orang sekali jalan ke Pulau
Seribu. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan ,merinci biaya Rp
15.000 itu terdiri dari ongkos tiket Rp 12.000 per orang ditambah biaya
asuransi Rp 3000.
"Jadi total sekitar Rp 15.000 sekali jalan. Mau
turun di pulau mana pun Rp 15.000. Rp 15.000 mahal atau murah," kata
Jonan saat peresmian KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan Sunda Kelapa,
Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Kapal tersebut melayani rute Sunda
Kelapa-Kepuluauan Seribu PP ditempuh dalam waktu 8 jam, yaitu 4 jam
berangkat dan 4 jam pulang. Selain itu, KM Sabuk 46 memiliki kapasitas
114 penumpang dan 100 ton barang.
Tapi, apabila tak mengangkut barang, maka KM Sabuk Nusantara 46 mampu mengangkut 225 orang.
"Nah, makanya kita sediakan life vest (rompi pelampung) ada 225. Tolong jangan diisi lebih dari itu. Saya nggak mau kapal ini jadi kapal nggak aman," kata Jonan.
Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menambahkan, kapal itu akan
beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 dari Pelabuhan Sunda Kelapa
menuju 3 pulau di Kepulauan Seribu.
"Sampaikan ke masyarakat
Jakarta yang mau ke Pulau Seribu, sekarang ada kapal yang langsung ke
Pulau seribu. Rutenya, Untung Jawa-Tidung-Kelapa," kata pria yang beken
dipanggil Ahok itu.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/28/174453/3129766/4/jalan-jalan-ke-pulau-seribu-sekarang-cuma-bayar-rp-15000
Read More »
1/28/2016
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan hari ini meresmikan kapal
perintis KM Sabuk Nusantara 46. Kapal ini akan melayani rute Pelabuhan
Sunda Kelapa di Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu (PP). "Ini salah satu
kapal yang tidak besar, yang digunakan untuk melayani Kepulauan Seribu
dengan Pelabuhan Sunda Kelapa. Kita selenggarakan 1 kapal maka 1 hari 1
kali PP," kata Jonan saat peresmian KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan
Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Rute Sunda Kelapa-Kepuluauan Seribu PP ditempuh dalam waktu 8 jam, yaitu 4 jam berangkat dan 4 jam pulang. Selain itu, KM Sabuk 46 memiliki kapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang. Tapi, apabila tak mengangkut barang, maka KM Sabuk Nusantara 46 mampu mengangkut 225 orang. "Nah, makanya kita sediakanlife vestada 225. Tolong jangan diisi lebih dari itu. Saya nggak mau kapal ini jadi kapal nggak aman," kata Jonan.
Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos kapal sehingga penumpang cukup membayar Rp 12.000 sekali jalan ditambah biaya asuransi. Jonan menambahkan, penentuan dari mana kapal itu mulai berangkat akan diatur oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Kepala Syahbandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Rencananya, Kementerian Perhubungan akan menambah 1 kapal lagi sehingga bisa berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa maupun Kepulauan Seribu.
Pemerintah memberi subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos angkut penumpang kapal KM Sabuk Nusantara 46. Dana itu berasal dari anggaran Public Service Obligation (PSO) Kemenhub dari DIPA pada Satuan Kerja Sunda Kelapa, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub. Alhasil, penumpang hanya perlu membayar Rp 15.000 per orang sekali jalan ke Pulau Seribu. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan ,merinci biaya Rp 15.000 itu terdiri dari ongkos tiket Rp 12.000 per orang ditambah biaya asuransi Rp 3000. "Jadi total sekitar Rp 15.000 sekali jalan. Mau turun di pulau mana pun Rp 15.000. Rp 15.000 mahal atau murah," kata Jonan saat peresmian KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menambahkan, kapal itu akan beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju 3 pulau di Kepulauan Seribu. "Sampaikan ke masyarakat Jakarta yang mau ke Pulau Seribu, sekarang ada kapal yang langsung ke Pulau seribu. Rutenya, Untung Jawa-Tidung-Kelapa," kata pria yang beken dipanggil Ahok itu.
Read More »
Rute Sunda Kelapa-Kepuluauan Seribu PP ditempuh dalam waktu 8 jam, yaitu 4 jam berangkat dan 4 jam pulang. Selain itu, KM Sabuk 46 memiliki kapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang. Tapi, apabila tak mengangkut barang, maka KM Sabuk Nusantara 46 mampu mengangkut 225 orang. "Nah, makanya kita sediakanlife vestada 225. Tolong jangan diisi lebih dari itu. Saya nggak mau kapal ini jadi kapal nggak aman," kata Jonan.
Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos kapal sehingga penumpang cukup membayar Rp 12.000 sekali jalan ditambah biaya asuransi. Jonan menambahkan, penentuan dari mana kapal itu mulai berangkat akan diatur oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Kepala Syahbandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Rencananya, Kementerian Perhubungan akan menambah 1 kapal lagi sehingga bisa berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa maupun Kepulauan Seribu.
Pemerintah memberi subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos angkut penumpang kapal KM Sabuk Nusantara 46. Dana itu berasal dari anggaran Public Service Obligation (PSO) Kemenhub dari DIPA pada Satuan Kerja Sunda Kelapa, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub. Alhasil, penumpang hanya perlu membayar Rp 15.000 per orang sekali jalan ke Pulau Seribu. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan ,merinci biaya Rp 15.000 itu terdiri dari ongkos tiket Rp 12.000 per orang ditambah biaya asuransi Rp 3000. "Jadi total sekitar Rp 15.000 sekali jalan. Mau turun di pulau mana pun Rp 15.000. Rp 15.000 mahal atau murah," kata Jonan saat peresmian KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menambahkan, kapal itu akan beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju 3 pulau di Kepulauan Seribu. "Sampaikan ke masyarakat Jakarta yang mau ke Pulau Seribu, sekarang ada kapal yang langsung ke Pulau seribu. Rutenya, Untung Jawa-Tidung-Kelapa," kata pria yang beken dipanggil Ahok itu.
Read More »
1/28/2016
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan hari ini meresmikan kapal
perintis KM Sabuk Nusantara 46. Kapal ini akan melayani rute Pelabuhan
Sunda Kelapa di Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu (PP).
"Ini salah satu kapal yang tidak besar, yang digunakan untuk melayani Kepulauan Seribu dengan Pelabuhan Sunda Kelapa. Kita selenggarakan 1 kapal maka 1 hari 1 kali PP," kata Jonan saat peresmian KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Rute Sunda Kelapa-Kepuluauan Seribu PP ditempuh dalam waktu 8 jam, yaitu 4 jam berangkat dan 4 jam pulang. Selain itu, KM Sabuk 46 memiliki kapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang.
Tapi, apabila tak mengangkut barang, maka KM Sabuk Nusantara 46 mampu mengangkut 225 orang.
"Nah, makanya kita sediakan life vest ada 225. Tolong jangan diisi lebih dari itu. Saya nggak mau kapal ini jadi kapal nggak aman," kata Jonan.
Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos kapal sehingga penumpang cukup membayar Rp 12.000 sekali jalan ditambah biaya asuransi. Jonan menambahkan, penentuan dari mana kapal itu mulai berangkat akan diatur oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Kepala Syahbandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Rencananya, Kementerian Perhubungan akan menambah 1 kapal lagi sehingga bisa berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa maupun Kepulauan Seribu.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/28/171626/3129714/4/km-sabuk-nusantara-46-layani-rute-sunda-kelapa-kepulauan-seribu-pp
Read More »
"Ini salah satu kapal yang tidak besar, yang digunakan untuk melayani Kepulauan Seribu dengan Pelabuhan Sunda Kelapa. Kita selenggarakan 1 kapal maka 1 hari 1 kali PP," kata Jonan saat peresmian KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Rute Sunda Kelapa-Kepuluauan Seribu PP ditempuh dalam waktu 8 jam, yaitu 4 jam berangkat dan 4 jam pulang. Selain itu, KM Sabuk 46 memiliki kapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang.
Tapi, apabila tak mengangkut barang, maka KM Sabuk Nusantara 46 mampu mengangkut 225 orang.
"Nah, makanya kita sediakan life vest ada 225. Tolong jangan diisi lebih dari itu. Saya nggak mau kapal ini jadi kapal nggak aman," kata Jonan.
Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp 5,9 miliar untuk ongkos kapal sehingga penumpang cukup membayar Rp 12.000 sekali jalan ditambah biaya asuransi. Jonan menambahkan, penentuan dari mana kapal itu mulai berangkat akan diatur oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Kepala Syahbandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Rencananya, Kementerian Perhubungan akan menambah 1 kapal lagi sehingga bisa berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa maupun Kepulauan Seribu.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/28/171626/3129714/4/km-sabuk-nusantara-46-layani-rute-sunda-kelapa-kepulauan-seribu-pp
Read More »
1/06/2016
Read More »
Sebanyak 40 ibu rumah tangga warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu diberikan pelatihan pijat refleksi dari Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK).
"Yang pasti agar dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan warga, karena potensi wisata Pulau Tidung ini sangat besar," ujar Syahril Ma’mun, Ketua LMK Pulau Tidung, Selasa (5/1).
Dikatakan Syahril, Pulau Tidung merupakan salah satu tujuna wisata favorit. Pelatihan tersebut diberikan agar warga khususnya ibu rumah tangga dapat menjadi terapi pijit bagi wisatawan yang berkunjung.
"Harapannya dapat menciptakan peluang kerja di bidang jasa kesehatan dan menjadi penghasilan tambahan bagi warga nantinya," tandasnya.
Sumber : http://www.beritajakarta.com/read/23460/40_Warga_Pulau_Tidung_Diberi_Pelatihan
"Yang pasti agar dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan warga, karena potensi wisata Pulau Tidung ini sangat besar," ujar Syahril Ma’mun, Ketua LMK Pulau Tidung, Selasa (5/1).
Dikatakan Syahril, Pulau Tidung merupakan salah satu tujuna wisata favorit. Pelatihan tersebut diberikan agar warga khususnya ibu rumah tangga dapat menjadi terapi pijit bagi wisatawan yang berkunjung.
"Harapannya dapat menciptakan peluang kerja di bidang jasa kesehatan dan menjadi penghasilan tambahan bagi warga nantinya," tandasnya.
Sumber : http://www.beritajakarta.com/read/23460/40_Warga_Pulau_Tidung_Diberi_Pelatihan
Read More »
1/06/2016
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP John Weynart Hutagalung mengimbau wisatawan untuk berhati-hati dengan tidak berenang di pantai saat cuaca buruk, seperti sekarang ini.
"Cuaca saat ini sedang ekstrim, jadi lebih baik tidak berenang dulu. Kalau mau berenang hendaknya menggunakan life jacket, agar lebih aman," pesan Jhon, Selasa (5/1).
Ditambahkan John, polisi dan posko informasi siap memberikan informasi terkait cuaca maupun lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk berenang. "Kami siap melayani masyarakat, terkait informasi dan keamanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Polres Kepulauan Seribu berhasil mengevakuasi dua korban tenggelam yang ditemukan tewas akibat terseret arus di Pulau Air, perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. Korban diketahui warga Bekasi, Jawa Barat, yang tengah menikmati liburan tahun baru, Sabtu (2/1) lalu.
Sumber : http://www.beritajakarta.com/read/23458/Cuaca_Buruk_Wisatawan_Kepulauan_Seribu_Diimbau_Tak_Berenang
Read More »
"Cuaca saat ini sedang ekstrim, jadi lebih baik tidak berenang dulu. Kalau mau berenang hendaknya menggunakan life jacket, agar lebih aman," pesan Jhon, Selasa (5/1).
Ditambahkan John, polisi dan posko informasi siap memberikan informasi terkait cuaca maupun lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk berenang. "Kami siap melayani masyarakat, terkait informasi dan keamanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Polres Kepulauan Seribu berhasil mengevakuasi dua korban tenggelam yang ditemukan tewas akibat terseret arus di Pulau Air, perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. Korban diketahui warga Bekasi, Jawa Barat, yang tengah menikmati liburan tahun baru, Sabtu (2/1) lalu.
Sumber : http://www.beritajakarta.com/read/23458/Cuaca_Buruk_Wisatawan_Kepulauan_Seribu_Diimbau_Tak_Berenang
Read More »
Langganan:
Postingan (Atom)