Tampilkan postingan dengan label Pulau Tidung. Tampilkan semua postingan

0 komentar
Pulau Tidung menjadi tempat tujuan wisata terfavorit dimasa liburan panjang akhir pekan ini. Bahkan lebih dari 3.000 wisatawan sudah menyebrang ke sana sejak, Jumat (25/3) kemarin.

"Hari ini sudah turun meski masih tinggi, kemarin ada sekitar 3.000 lebih yang menyeberang dari Dermaga Kaliadem. Tujuan terbanyak, Pulau Tidung sebanyak 93,9 persen," ujar Marihot Marulitua Sirait, Kasudin Perhubungan dan Transportasi, Kepulauan Seribu, Sabtu (26/3).

Menurutnya, libur panjang kali ini meningkat dibanding libur akhir pekan minggu lalu. "Penertiban kapal dan pengawasan penumpang terus kami lakukan agar wisatawan tetap nyaman dan aman," tandasnya.

Ditambahkannya, petugas Dishub ditempatkan di setiap dermaga. bekerjasama dengan pihak terkait seperti Polri dan Satpol PP.

Dari data yang ada diketahui, jumlah wisatawan ke Pulau Seribu kemarin dari Dermaga Kaliadem, Penjaringan Jakarta Utara mencapai 3.015 orang dengan menggunakan 22 kapal ojek dan empat kapal Dishub.

Sumber : beritajakarta.com 

Read More »

0 komentar
Sebanyak 40 ibu rumah tangga warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu diberikan pelatihan pijat refleksi dari Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK).

"Yang pasti agar dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan warga, karena potensi wisata Pulau Tidung ini sangat besar," ujar Syahril Ma’mun, Ketua LMK Pulau Tidung, Selasa (5/1).

Dikatakan Syahril, Pulau Tidung merupakan salah satu tujuna wisata favorit. Pelatihan tersebut diberikan agar warga khususnya ibu rumah tangga dapat menjadi terapi pijit bagi wisatawan yang berkunjung. 


"Harapannya dapat menciptakan peluang kerja di bidang jasa kesehatan dan menjadi penghasilan tambahan bagi warga nantinya," tandasnya.

Sumber : http://www.beritajakarta.com/read/23460/40_Warga_Pulau_Tidung_Diberi_Pelatihan



Read More »

0 komentar
Pembangunan sebuah homestay atau penginapan di pesisir pantai Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, dihentikan paksa aparat kelurahan setempat. Pasalnya bangunan homestay tersebut berdiri di atas lahan milik orang lain.

Lurah Pulau Tidung, Masud Hamid mengatakan, bangunan seluas 6x5 meter persegi itu berada di RT 03/03, tepatnya sebelah utara Pulau Tidung. Letak bangunan tepat berlokasi di bibir pantai.

"Kami sudah mengimbau agar pemilik tidak melanjutkan pembangunan homestay, namun nyatanya tetap bandel," ujar Masud, Jumat (4/9).

Terkait penertiban tersebut, Masud mengaku melayangkan surat tembusan kepada Bupati dan Suku Dinas Penataan Kota serta Camat Kepulauan Seribu Selatan.

"Hingga kini kami sudah menertibkan empat bangunan yang bermasalah. Membangun tidak di tempat semestinya, mengganggu ketertiban dan fasilitas umum," ujar Masud.

Sumber : http://beritajakarta.com/read/15292/Pembangunan_Homestay_di_Pulau_Tidung_Dihentikan#.VeoPBX0hGUk

Read More »

0 komentar
Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini marak berjualan di lokasi wisata Jembatan Cinta. 

Menurut Lurah Pulau Tidung, Masud Hamid, keberadaan PKL yang makin marak telah mengurangi keelokan destinasi wisata Jembatan Cinta, yang menjadi andalan Pulau Tidung.

"Ya betul, kami sudah sosialisasi sejak lama, agar pedagang mau dipindahkan," ujar Masud, Senin (31/8).
Masud menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 x 12 meter persegi yang saat ini sedang dibersihkan oleh petugas PPSU kelurahan 

"Saat ini mereka menggunakan bahu jalan untuk berdagang, sehingga menggangu aktivitas wisatawan yang datang berlibur. Nanti kami akan relokasi mereka ke lahan yang telah disiapkan," terangnya.

Penataan tempat wisata Jembatan Cinta bukan cuma dilakukan terhadap PKL. Area parkir untuk sepeda juga nantinya bakal ditempatkan di lokasi khusus yang lebih aman. 

“Semua akan kita tata kembali, tak hanya PKL tetapi juga tempat parkir sepeda, juga akan kita pindahkan ke sebelah Kantor Polsek Kepulauan Seribu Selatan," tandas Masud.

Sumber : http://beritajakarta.com/read/14950/PKL_di_Jembatan_Cinta_Bakal_Direlokasi#.VeTXHH0hGUk

Read More »

0 komentar
Delapan wisatawan yang asyik mabuk di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu diciduk jajaran reskrim Polres Kepulauan Seribu. Tidak hanya mabuk, delapan wisatawan tersebut juga kedapatan membawa dua senjata tajam.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Andi Herindra mengatakan saat itu polisi tengah menggelar giat Cipta Kondisi di Pulau Tidung pada Jumat (24/7/2015) dan ditemukan delapan orang pemuda yang tengah mabuk-mabukan dan memiliki 12 botol miras.

"Delapan pelaku diamankan saat mabuk-mabukan di pantai. Dan disita barang bukti 12 botol miras dan 2 buah senjata tajam," ujar Andi kepada wartawan, Minggu (26/7/2015).

"Mereka (wisatawan) memang niat banget bawa miras. Bilangnya sih mau menikmati malam. Tapi nggak mabuk juga kan," sambungnya.

Menurutnya, giat Cipkon dilakukan secara rutin oleh Polres Kepulauan Seribu guna menekan angka kriminalitas saat ramai pengunjung di hari libur lebaran.

"Giat ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung yang akan menikmati liburannya di wilayah Kepulauan Seribu. Bagi pengunjung atau wisatawan silakan datang ke Kepulauan Seribu tapi tidak melanggar hukum," terangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Kepulauan Seribu AKP Supriyanto menjelaskan usai penangkapan, delapan wisatawan dibina lantaran usianya yang masih terbilang muda.

"Biasanya yang begini (yang membawa miras) suka bikin onar. Jadi harus segera diamankan," tegas Supriyanto.

Giat Cipta Kondisi juga melibatkan unsur Polsek Kepulauan Seribu, Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta unsur Lurah setempat. 


Sumber : http://news.detik.com/berita/2975462/pesta-miras-di-pulau-tidung-8-wisatawan-diciduk-polisi
 

Read More »

0 komentar
Malang dialami Reza Saputra (2), balita putra Misni (35) warga RT 06/03, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan seribu tersebut menderita gizi buruk akibat kemiskinan orangtuanya.

Saat ini, Reza sedang mendapatkan perhatian khusus dari pihak Kelurahan Pulau Tidung. Asupan makanan tambahan berupa susu serta biskuit kaya protein diberikan untuk memulihkan kondisi balita malang tersebut.

Lurah Pulau Tidung, Masud Hamid mengatakan, setelah diberikan perawatan saat ini kondisi Reza mulai mengalami peningkatan. "Sudah ada perubahan, kondisi berat badannya pun sudah ada peningkatan dan saya lihat fisik Reza sudah segar seperti balita sehat pada umumnya,” ujar Masud, Rabu (29/4).

Misni, ibu Reza harus menghidupi anaknya tersebut seorang diri lantaran telah lama ditinggal suaminya. Menurut Masud, Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu juga telah memberikan bantuan perbaikan rumah Misni.

Untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terulang, kader Posyandu dan tenaga medis puskemas gencar melakukan sosialisasi hidup sehat dan pemberian makanan tambahan bagi balita agar tumbuh dan berkembang dengan sehat. 






Sumber : http://beritajakarta.com/read/10116/Kondisi_Balita_Gizi_Buruk_di_Pulau_Seribu_Membaik#.VUOZfPApq1k

Read More »

0 komentar
Lantaran kedapatan menyimpan ganja kering di saku celananya, dua pemuda yang juga menjadi pemandu wisata Pulau Tidung ditangkap aparat Polres Kepulauan Seribu.

Sebayak 30 bungkus narkoba jenis ganja kering diamankan petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepulauan Seribu dari dua pemuda pemandu wisata masing-masing berinisial AM (19) dan MS (21).

Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan, AKP Susilo mengatakan, barang haram itu didapat dari dua pemuda Pulau Tidung yang sedang asik bermain remi jongkok di taman kecamatan pada Senin (6/4) sekitar pukul 21.00.

“Kami melakukan pemeriksaan terhadap lima orang dimana dua diantaranya ditemukan satu bungkus ganja kering di saku celana AM (19) dan dua bungkus ganja kering juga ditemukan di saku celana MS (21),” ujar AKP Susilo, Rabu (8/4).

Dikatakan Susilo, setelah diadakan pengembangan, didapati 30 bungkus kecil daun ganja kering disimpan di dalam lemari pakaian rumah AM (19) di RT 03/01 Kelurahan Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Untuk pengembangan lebih lanjut, kedua tersangka diamankan di Polsek Kepulauan Seribu Selatan.

"Keduanya berprofesi sebagai pemandu wisata, kini mereka berada di Kantor Polsek Kepulauan Seribu Selatan guna penyidikan lebih lanjut,” tandasnya.


Sumber : http://beritajakarta.com/read/9659/2_Pemandu_Wisata_di_Pulau_Seribu_Ditangkap_Polisi#.VS43XfBeOpo


Read More »

0 komentar
Jajaran Kepolisian Resort Kepulauan Seribu berhasil menyita 186 sepeda motor bodong alias tak dilengkapi surat-surat dari Kepulauan Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Kamis (05/03).
Peredaran motor tanpa surat lengkap (bodong) ternyata  banyak beredar di kawasan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Berkat imbauan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat, warga yang selama ini menggunakan motor bodong tersebut dengan sukarela menyerahkannya ke perwakilan Polsek Kepulauan seribu di kawasan Marina, Ancol, Jakarta Utara.
 
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, untuk menekan peredaran motor bodong di wilayah Pulau Seribu, pihaknya berusaha menyekat arah masuknya barang ke Pulau Seribu yakni dengan mewaspadai kawasan Tangerang menuju Tanjung Pasir dan Muara angke.

Ia menyebut, pada Kamis (5/3) pihaknya berhasil mengumpulkan 316 unit motor bodong dari tangan warga. Sedangkan hari ini berhasil terkumpul 9 motor, sehingga totalnya ada 325 motor yang berhasil diamankan dari warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

"Diduga sepeda motor tersebut dari hasil kejahatan. Kita mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor dapat melihat langsung ke Polres Kepulauan Seribu," ujarnya, Jumat (6/3).

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengatakan, pihaknya mendukung program Polres Kepulauan Seribu yang berupaya menegakkan hukum di wilayahnya. Ia juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang tinggi, karena telah sukarela menyerahkan barang ilegal tersebut.

"Kami tidak ingin pulau itu jadi tempat penampungan barang ilegal yang akan merusak citra daerah wisata," tandasnya. (bj/pro)

Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2015/03/07/pulau-tidung-gudang-motor-bodong-di-jakarta

Read More »

0 komentar
Dua bangunan permanen di RT 07/02 Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Senin (23/2), dibongkar paksa karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Dua bangunan yang berada tepat di pinggir laut tersebut juga disinyalir berdiri di atas lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).

Sejak Jumat (13/2) lalu, kedua bangunan yang memiliki luas 120 meter persegi dan 200 meter persegi itu diketahui sudah disegel. Namun pemiliknya tetap nekat melanjutkan proses pembangunannya.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengatakan, banyak pemilik modal serta warga setempat yang nekat membangun sebelum mengurus perizinan. 

"Padahal bisa saja lokasi mereka membangun menyalahi tata ruang. Pantai merupakan tempat umum sehingga tidak boleh dikuasai perorangan. Apalagi membangun tembok atau pagar pembatas," kata Budi.

Budi mengingatkan, salah satu masalah yang kerap muncul di Kepulauan Seribu yakni terjadinya abrasi. Untuk itu ia mengimbau masyarakat agar tidak mendirikan bangunan di pinggir laut atau menguruk pasir di laut.

Kepala Satpol PP Kepulauan Seribu, Partono menuturkan, pihaknya mengerahkan 30 personel untuk membongkar dua bangunan tersebut.

"Selain membongkar dua bangunan itu, kami juga menghentikan pembangunan sebuah bangunan di lahan seluas sekitar 600 meter,  karena tidak memiliki IMB. Diduga, bangunan dengan jumlah kamar sebanyak 30 unit itu akan dibuat menjadi penginapan," jelas Partono.


Read More »

0 komentar
Mohammad Rifki Arsad (14), seorang wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, tenggelam dan ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di dasar laut perairan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Senin (22/12/2014). Setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu, korban akhirnya tewas.

Kejadian bermula saat korban yang diketahui warga RT 03/27, Kelurahan Babelan, Kecamatan Babelan, Bekasi tersebut tengah berenang bersama dua orang rekannya sekitar 10 meter di sisi selatan Jembatan Cinta, sekitar pukul 12.30. Nahas, ketiganya terjebak dalam gulungan ombak besar. Warga yang melihat peristiwa tersebut berusaha menyelamatkan. 2 orang rekan korban kemudian berhasil diselamatkan warga.

Seorang penarik perahu banana boat menemukan korban di dasar laut 15 menit kemudian sekitar 20 meter di sisi selatan Jembatan Cinta.

Kanit Reskrim Polres Kepulauan Seribu, AKP Armunanto, mengatakan, mendengar laporan ada kecelakaan pihaknya segera meluncur ke lokasi. Dari informasi yang awal yang dihimpun, korban berenang bersama kedua rekan. Namun, karena panik diterjang ombak, korban tenggelam.

"Awalnya korban berenang bersama kedua rekan. Tapi dua rekan lain bisa diselamatkan oleh warga, sementara korban ditemukan tenggelam," ujarnya.

Korban yang masih bernafas namun dalam kondisi tak sadar itu pun segera dibawa ke puskesmas. Namun malang, setelah satu jam lebih dirawat, korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 14.30.

"Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah akan diserahkan pada pihak keluarga," tandasnya.

Read More »

0 komentar
Warga Pulau Tidung meminta agar pemerintah untuk menamba tempat sampah dilokasi wisata jembatan cinta. Pasalnya, bak-bak sampah yang ada saat ini sangat minim dan harus segera diperbanyak. 

Hal ini, untuk mempermudah warga dan para wisatawan yang sedang berlibur untuk membuang sampah. “Kami berharap adanya tambahan fasilitas bak-bak sampah. 

Selain itu, tidak hanya di lokasi pantai wisata saja, tetapi di sepanjang 700 meter jembatan cinta pun harus ada bak sampah. Sehingga, wisatawan tidak membuang sampah kelauat,"ungkap Suhardi Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwakmas) Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, kepada beritapulauseribu.com Kamis (11/12/2014).

Suhardi menambahkan, tiap akhir pekan lokasi wisata jembatan cinta ramai dikunjungi oleh wisatawan dan selalu menyisahkan sampah. "Sampah juga bisa merusak terumbu karang jika dibuang kelaut. Selain tempat sampah harus ada plang himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan,"pungkasnya. 

Sumber : http://www.beritapulauseribu.com/berita-duh-lokasi-wisata-jembatan-cinta-minim-tempat-sampah-.html

Read More »

0 komentar
Seorang bandar narkoba ditangkap BNN ketika sedang berlibur di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Dari tangan tersangka BNN mengamankan puluhan kilo ganja kering dan sembilan paket sabu.

Humas BNN Sumirat mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari ditangkapnya dua orang remaja yakni D (16) dan R (17) pada tanggal 26 November 2014, di Kampung Mede RT 3/2, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Kami amankan 46,7 kilogram ganja kering siap edar," katanya di Bekasi, Jumat (28/11/2014).

Dari pengakuanya, kata dia, keduanya mendapatkan pekerjaan ini dari seorang pria berinisila FAZ yang dikenalnya selama dua bulan. "Mereka bertugas mengantarkan pesanan ganja kepada para pembeli, mereka kurir yang biasa mengantarkan ganja itu," ujarnya.

Dari keterangan kedua tersangka, BNN melakukan pengejaran terhadap FAZ yang menjadi bandar narkoba tersebut. Saat itu FAZ berhasil ditangkap di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

"Kami tangkap FAZ sedang berlibur disebuah penginapan, dari tangan FAZ disita sabu 11 gram dikemas 9 paket," katanya.

Direktur Narkoba Alami BNN, Sugiyo menambahkan, awal penggerebekan gudang ganja ini pengembangan pengungkapan kasus narkoba dengan tersangka satu keluarga bisnis narkoba di Jalan Ulujami, Jakarta Selatan.

Di Ulujami, kata dia, BNN menangkap AH, 36, dan istrinya AS, 30 serta TA, 16, anak tirinya. Dari tangan ketiganya petugas mengamankan barang bukti ganja kering sebanyak 12 Kg lebih ganja.

"Dari ketiganya mereka dipasok dari ZA yang saat ini menjadi DPO," ungkapnya.

Setelah diamati dan dilakukan penelusuran, maka diketahuilah rumah kontrakan di Kampung Mede menjadi tempat memasok dan gudang penyimpanan ganja, dan menangkap dua pemuda putus sekolah yang menjadi penunggunya yakni R dan D.


Read More »

0 komentar
Akibat cuaca buruk yang melanda perairan Pulau Seribu membuat para pemilik kapal di Pulau Tidung,Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan tidak berani mengoperasikan kapal-kapal mereka. Hal ini, juga berdampak pada pemulangan lima ribu wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Tidung. Mereka rela menunggu sampai cuaca baik untuk balik ke daratan. 

"Satu kapal tadi pagi ada yang nekat berlayar. Karena angin dan ombak semakin kencang akhirnya mereka berlindung di Pulau terdekat,"ungkap Ulil Amri anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan Pulau Tidung kepada beritapulauseribu.com, Minggu (30/11/2014).

Amri menambahkan,sampai saat ini,ombak disertai angin kencang masih belum juga redah." Para wisatawan sebagian sudah balik kepenginapan dipandu oleh travel mereka masing-masing sambil menunggu cuaca baik,"ungkapnya.
 
Pantauan tim beritapulauseribu.com dilapangan sejak pukul 07.00 Wib wisatawan yang ingin pulang sudah memadati pelabuhan sampai pukul 13.00 Wib mereka masih tertahan dan menunggu kapal yang berangkat di pelabuhan ASDP Perhubungan Pulau Tidung karena cuaca buruk. Bahkan, loket penjualan tiket kapal pun sampai saat ini belum dibuka. 
 
Sumber : http://beritapulauseribu.com/berita-cuaca-buruk5-ribu-wisatawan-pulau-tidung-bertahan-di-pelabuhan.html  

Read More »




Sumber Foto : siliwangiplace

Read More »


Rindu pasir putih dan laut bening? Jika Anda warga Jakarta atau sedang berkunjung ke Jakarta, Pulau Tidung bisa jadi pilhan Anda. Pulau Tidung adalah salah satu dari pulau-pulau berpenghuni yang masuk dalam kawasan Kepulauan Seribu. Wisata bahari yang cocok untuk keluarga, rombongan, maupun individu. Harga wisata yang murah meriah juga cocok untuk wisatawan dengan bujet minim.

Transportasi Salah satu akses favorit menuju Pulau Tidung melalui daratan Jakarta adalah melalui Muara Angke. Ada kapal-kapal kayu bermotor dan berlantai dua yang siap menyeberangkan pengunjung. Kapal ini berangkat sekitar pukul enam pagi. Harga sekali jalan adalah Rp 33.000. Kapal kembali dari Pulau Tidung ke Muara Angke tersedia pada pukul dua siang. Selain itu, Anda bisa pergi ke Tidung melalui Marina Ancol dengan KM Kerapu. Harga tiket Rp 32.000 belum termasuk tiket masuk Ancol. Jika Anda tinggal di Tangerang, Anda bisa melalui Rawasaban dengan harga tiket kapal hanya Rp 18.000.

Waktu Tempuh Dari Muara Angke ke Pulau Tidung ditempuh dalam waktu dua jam. Persiapkanlah bekal minuman selama di kapal. Selain itu, minum juga obat anti mabuk. Apalagi jika Anda tipikal yang mudah mabuk.

Penginapan Jangan berharap Anda akan menginap di hotel. Di Pulau Tidung, semua penginapan dimiliki dan dikelola oleh penduduk setempat. Sebagian besar adalah homestay atau rumah yang disulap menjadi penginapan. Beberapa penduduk juga membangun penginapan khusus yang terpisah dari rumah mereka. Penginapan-penginapan ini bahkan memiliki fasilitas AC dan kamar mandi di dalam. Ada pula yang dilengkapi dengan televisi. Harga per kamar di penginapan-penginapan tersebut tidak ada yang tetap. Semua bisa dinego sesuai jumlah orang yang akan menginap. Rata-rata harganya Rp 300.000 - Rp 400.000 per malam per kamar. Per kamar dapat memuat antara 4-8 orang. Penginapan selalu penuh pada akhir pekan. Karena itu, Anda harus memesannya jauh-jauh hari.

Jangan Hafalkan Nama Jalan Ya, karena di Pulau Tidung tidak memakai nama Jalan. Jadi jika Anda menginap di rumah penduduk, hapalkan nomor RT dan nomor rumahnya. Jalan-jalannya kecil dan kotak-kotak ibarat labirin. Cara terbaik agar Anda tidak nyasar saat mencari jalan pulang ke penginapan adalah dengan memfoto petunjuk rumah atau apapun yang Anda temukan di perjalanan. Bisa juga dengan memfoto rumah tempat Anda menginap. Jadi, jika Anda kesasar, Anda bisa bertanya pada penduduk setempat sambil menunjukkan foto tersebut.

Tempat Makan Anda tak perlu takut kelaparan di Pulau Tidung. Ada banyak warung di Pulau ini. Warung-warung bahkan buka sejak pagi untuk melayani tamu sarapan. Wisata kuliner juga bisa Anda temukan di area Pulau Tidung Besar menuju Jembatan Cinta. Deretan warung siap memanjakan lidah dan perut Anda. Harganya pun sangat terjangkau. Andalan kuliner tentu saja ikan bakar.

ATM Bawalah uang tunai yang lebih. Anda tidak akan tahu apa yang terjadi. Bisa jadi ada badai atau Anda tertinggal kapal sehingga harus menginap lebih lama. Karena di Pulau Tidung tidak ada ATM.

Sinyal dan Internet Sinyal handphone sangat bagus di Pulau Tidung untuk provider telekomunikasi tertentu. Bahkan akses internet dengan modem dan SIM card pun sangat cepat. Di Pulau Tidung juga terdapat warung internet.

Oleh-Oleh Beragam oleh-oleh bisa Anda dapatkan di Pulau Tidung. Sebut saja manisan rumput laut, manisan buah ceremai, keripik sukun, dan asinan cumi-cumi. Anda juga bisa membeli aneka kerajinan tangan dari kerang sebagai oleh-oleh.

Sepeda dan Becak Berkeliling pulau bisa dengan naik sepeda. Hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 untuk sewa sepeda. Bisa juga dengan becak bermotor yang rata-rata hanya dikenakan biaya mulai dari Rp 5.000. Di akhir pekan, sewa sepeda sangat laku. Karena itu, pastikan saat Anda sampai di pulau, Anda langsung mencari tempat sewa sepeda. Jika tidak, siap-siap gigit jari karena kehabisan sepeda.

Wisata Air Sangat mudah mencari tempat penyewaan alat snorkeling dan diving. Anda juga bisa minta tolong ke pemilik penginapan untuk dicarikan sewa alat menyelam. Sewa tabung dan baju menyelam sekitar Rp 300.000. Sementara alat snorkeling sekitar Rp 35.000. Harga tersebut belum termasuk sewa perahu seharga sekitar Rp 300.000 dengan kapasitas 10 orang. Jika Anda datang dalam rombongan tentu harga sewa kapal jadi terasa lebih murah untuk per orangnya. Bermain Banana Boat hanya Rp 30.000 per orang.

Waktu Terbaik Bulan April sampai Oktober adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Cuaca cenderung cerah pada bulan-bulan ini. Di luar bulan-bulan ini, maka bersiaplah bertemu badai dari angin musim barat. Selain itu, sampah kiriman dari daratan Jakarta juga banyak mampir akibat angin musim barat. Bulan September dan Oktober juga bisa menjadi pilihan karena pada bulan-bulan ini, Anda bisa mendapatkan manisan ceremai.
Sumber : kompas

Read More »

Sumber : flickr.com

Read More »

Kelurahan Pulau Tidung Pulau Seribu ini telah banyak diberitakan dan ditulis dalam blog, pulau yang mempunyai luas sekitar 50 hektar ini mempunyai daya tarik tersendiri sebagai tempat wisata Jakarta yang pantas untuk dikunjungi, pulau Tidung menawarkan wisata bernuansa pantai dan laut dengan suasana yang unik, dimana akomodasi menginap disediakan homestay yang berbaur dengan rumah penduduk dan dikelola oleh penduduk setempat



Icon dari pulau Tidung adalah sebuah jembatan yang menghubungkan antara tidung kecil dan tidung besar, entah dari mana asalnya jembatan ini banyak dimuat dan diulas di blog wisata dengan nama “jembatan Cinta” ?

Pulau yang termasuk didalam kelurahan Pulau Tidung


  1. pulau Karang Beras
  2. Pulau Karang Beras Kecil
  3. pulau Laki; pulau ini dahulu berupa resort yang terkenal dan saat ini sudah tidak beroperasi lagi.
  4. Pulau Payung Besar
  5. pulau Payung Kecil
  6. Pulau Tidung Besar
  7. pulau Tidung Kecil;  merupakan pulau private yang dihubungkan dengan jembatan kayu sepanjang 630 meter ke Tidung Besar

Read More »


Sebagai warga yang tinggal diwilayah kepulauan. Tentunya kapal atau perahu menjadi satu-satunya alat transportasi yang paling utama. Tak heran jika disetiap pulau pemukiman yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu terlihat pemandangan kapal berjejer yang berlabu dipinggir dermaga. 
Di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan misalnya, banyak sekali kapal dilabuhkan di pinggir pantai. Selain kapal yang membawa wisatawan dari Muara Angke dan kapal milik nelayan, terdapat pula kapal yang menjadi sarana angkutan umum bagi warga setempat. Setiap pagi tepatnya pukul 07.00 WIB, baik warga maupun pelancong lokal sudah berkumpul di salah satu dermaga yang menjadi tempat berlabuh kapal angkutan umum yang hendak membawa mereka menuju Pelabuhan Rawasaban, Paku Haji, Tangerang,  Banten. Ya, selain Muara Angke, Pelabu Rawasaban yang berada di Tanggerang juga menjadi pelabuhan favorit masyrakat Pulau Tidung untuk menuju daratan.


Kapal tersebut dimanfaatkan warga yang ingin berbelanja baik untuk membeli sayuran, buah-buahan maupun bahan pokok lainnya seperti beras, minyak dan terigu hingga bahan bangunan atau material. Dengan tarif yang cukup murah yakni Rp 25 ribu per orang dalam sekali perjalanan kapal tersebut, dapat dipastikan terus dipenuhi para penumpang. "Perjalanan yang ditempuh dari Pulau Tidung ke pelabuhan Rawasaban memakan waktu sekitar 2,5 jam. Setiap harinya kapal akan berlayar pada pukul 11.00 WIB menuju Pulau Tidung," ujar Ibrahim salah seorang ABK Kapal, kepada beritapulauseribu.com, Jum'at (22/8/2014)

Dia menuturkan, para penumpang seluruhnya duduk di lantai kapal beralaskan tikar. Namun ada juga yang memilih duduk di bagian atas kapal sambil menikmati keindahan laut selama perjalanan. Sementara, dibagian belakang kapal disediakan sebuah toilet yang dapat digunakan oleh penumpang. "Untuk berlayar, kapal ini hanya mengandalkan kompas. Para pengemudi kapal rata-rata mendapatkan keahlian ini secara otodidak," jelasnya.

Sementara itu, Dewi (45), Warga RT 003/04, Kelurahan Pulau Tidung mengaku terbantu dengan adanya kapal-kapal tersebut. "Dari dulu saya memang membeli bahan sembako dari pelabuhan Rawasaban, karena disanalah ada pasar terdekat yang menjadi langganan," tandasnya.





Read More »


Warga Kampung Baru Pulau Tidung, Kecamatan Pulau Seribu Selatan menagih janji Bupati Pulau Seribu Asep Syarifudin yang akan memberikan bantuan berupa tulisan Kaligrafi di Masjid Nurul Agung. Pasalnya, sejak di janjikan oleh Bupati dalam acara tatap muka dengan warga hingga saat ini bantuan tersebut tak kunjung datang.
 
Ketua Masjid Nurul Agung, Agung Tutaya mengungkapkan, Saat ini belum ada informasi lanjut terkait bantuan Kaligrafi untuk masjid tersebut dari pemerintah. "Ya, waktu itu Pak Bupati pernah janji akan bantu pembuatan kaligrafi, tapi hingga sekarang belum ada juga informasi dibuatnya kapan," kata Agung, kepada beritapulauseribu.com, Selasa (17/12/2013).


Selain Kaligrafi, Lanjut dia, Bupati juga berjanji masjid tersebut akan di renovasi karena melihat ada bagian bangunannya sudah tak enak dipandang oleh mata.

"Masjid ini rencananya akan di renovasi, soalnya kalau saya lihat masjid perlu perbaikan," tutur Agung menirukan ucapan Bupati tersebut.

Dia berharap, akan ada solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Karena, saat ini banyak warga yang menanyakan kapan dan sampai kapan masjid tersbut mendapat bantuan dari pemerintah. "Selama ini, biaya pembangunan dan perawatan dari swadaya masyarakat, mudah-mudahan bantuan itu bisa segera direalisasikan, " tandasnya.
 
 
 

Read More »


Meningkatnya prestasi diberbagai cabang olahraga di Kabupaten Kepulauan Seribu, tidak dibarengi dengan sarana prasaran yang memadai. Oleh karna itu, Pemerintah diminta untuk serius membenahi fasilitas olahraga yang layak dan nyaman. 
 
Salah seorang pemerhati Olahraga di Pulau Tidung yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, umumnya para atlet di Pulau Seribu sudah mengukir prestasi hingga sampai ke tingkat nasional. Namun, sangat disayangkan pemerintah terkesan tak peduli terhadap fasilitas olahraga sebagai penunjang latihan.


“Sudah banyak prestasi membanggakan. Jadi, sudah sewajarnya sarana olahraga menjadi perhatian bersama,” ungkapnya, kepada beritapulauseribu.com, Rabu (04/12/2013).

Ia merasa turut prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pihak terkait bersama Pemkab Kepulauan Seribu merasa perlu memberikan perhatian lebih terhadap bidang olahraga. “Fasilitas olahraga dengan prestasi yang sudah diraih berbanding terbalik. Ini cukup memprihatinkan,” kritiknya.

Ia mencontohkan, pernah para atlet muda di Pulau Seribu mengikuti turnamen ke luar daerah. Namun, pihak terkait tak memberikan dukungan baik moril maupun materil. Selain dana pengembangan bakat minim, sarana dan prasarana olahraga juga masih jauh dari kata layak.

Sementara itu, Gareng (26) salah seorang mantan atlet sepakbola menuturkan, dirinya pernah mengikuti kejuaraan sepakbola di Pekan Olahraga Daerah (Porda) DKI Jakarta. Namun, usai kejuaraan tidak adalagi pembinaan terhadap atlet. "Saya 3 kali mengikuti porda di bidang olahraga sepakbola, tetapi setelah itu tidak ada tindak lanjut dari pemerintah atau instansi terkait," keluhnya.

Dia juga mengatakan, Atlet di Pulau Seribu akan terus diremehkan wilayah lain jika tidak ada binaan yang berkelanjutan. "Memang ada pembinaan, tapi hanya ada di lingkungan kecamatan kepulauan seribu utara saja, itupun jarang saya jumpai. Mau di bawa kemana generasi penerus olahraga ke depannya," pungkasnya.[Ahmad Zarkasih]
 
 
 

Read More »